Minggu, 24 Juli 2011

26 Penyakit hasil Teror Daging Babi

Sudah dari sananya orang Cina gemar santapan daging babi? Nanti dulu. Dalam naskah kuno Jurnal Kesehatan Cina yang bertajuk Yan Show Tan, disebutkan,”Di saat kematian, perasaan takut akan memasuki hati babi dan napasnya yang terakhir memasuki empedunya. Semua daging adalah berkhasiat melainkan daging babi. Jangan makan dagingnya!”

Di zaman Dinasti Tang terdapat seorang tabib yang amat terkenal bernama Sun See Mao. Dalam bukunya yang berjudul Sheh Shen Lu (Catatan-catatan Kesehatan), tabib yang mencapai usia 100 tahun itu menulis,”Daging babi merangsang penyakit-penyakit lama, menyebabkan kemandulan, sakit tulang, dan asma.”

Di zaman Dinasti Ming, terdapat seorang tabib yang bernama Lee Shih Ch’en. Beliau amat dihormati dan mengarang 50 jilid buku-buku perobatan atau Materia Medica. Mengenai daging babi, tabib Lee berkata,”Ia (daging babi) bisa mendatangkan bencana.”

Secara umum tokoh-tokoh Cina zaman dahulu melarang seseorang memakan daging babi disebabkan pelbagai kemudaratan yang akan menimpa manusia yang memakannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur`an,”Sesungguhnya Allah  mengharamkan kepadamu bangkai, darah, dan daging babi.” (QS. al-Baqarah [2]: 173). Dengan dalil ini jelaslah kepada kita bahwa daging babi dan produk-produknya diharamkan oleh Allah secara mutlak atas umat Islam. Setiap perkara yang diharamkan Allah pasti mempunyai sebab dan rahasianya.

Daniel S. Shapiro, M.D., Pengarah Clinical Microbiology Labaratories, Boston Medical Center, Massachusetts dan juga merupakan Asisten Profesor Perobatan di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, merumuskan setidaknya terdapat 26 penyakit yang bisa berjangkit karena babi.

26 Penyakit yang Bisa Berjangkit karena Mengkonsumsi Daging Babi

• Anthrax
• Ascaris suum
• Botulism
• Brucella suis
• Cryptosporidiosis
• Entamoeba polecki
• Erysipelothrix shusiopathiae
• Flavobacterium group lib-like bacteria
• Influenza
• Leptospirosis
• Pasteurella aerogenes
• Pasteurella multocida
• Pigbel
• Rabies
• Salmonella cholerae-suis
• Salmonellosis
• Sarcosporidiosis
• Scabies
• Streptococcus dysgalactiae (group L)
• Streptococcus milleri
• Streptococcus suis type 2 (group R)
• Swine vesicular disease
• Taenia solium
• Trichinella spiralis
• Yersinia enterocolitica
• Yersinia pseu

 

[sumber:achimbaggins.wordpress.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes