Minggu, 31 Juli 2011

Glukosamin & Khondroitin Sulfat Dalam Susu


Glukosamin dan khondroitin sulfat adalah senyawa yang secara alamiah terdapat dalam tubuh manusia dan hewan, dan merupakan bahan utama dari tulang rawan. Tulang rawan merupakan jaringan penghubung yang kuat dan elastis yang terdapat di dalam sendi.

Glukosamin adalah suatu senyawa gula amino yang dipercaya memegang peran penting dalam pembentukan dan perbaikan tulang rawan. Mekanisme kerja glukosamin menghambat sintetis glikosaminoglikan dan mencegah destruksi tulang rawan. Glukosamin dapat merangsang sel-sel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan kolagen yang merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi persendian.

Sumber glukosamin yang digunakan dalam suplemen makanan dan produk susu olahan di atas berasal dari ekstraksi jaringan hewan, yaitu dari kulit udang dan kepiting. Kulit udang dan kepiting kaya akan khitin yaitu suatu senyawa heteropolisakarida yang bila dihidrolisis menghasilkan glukosamin.

Khondroitin sulfat dapat membantu tulang rawan membentuk kerangka dasar yang diperlukan untuk perbaikan kerusakan sendi. Juga dapat meningkatkan cairan synovial yang memerlukan tulang rawan. Cairan synovial adalah cairan yang terdapat pada rongga antar sendi sehingga persendian dapat berfungsi secara optimal. Khondrotin sulfat juga dapat berfungsi sebagai obat anti inflamasi ringan (seperti halnya aspirin dan ibuprofen), karena khondroitin sulfat merupakan protein penghambat angiogenesis dengan mencegah pembentukan sel-sel darah yang tidak diinginkan. Dengan demikian khondroitin sulfat merupakan kunci utama dalam mengurangi atau meredakan arthritis dan penyakit sendi lainnya. Sumber khondroitin sulfat adalah tulang rawan hewan yaitu tulang rawan ikan hiu atau tulang rawan dari trachea (tenggorokan) hewan mamalia.

Halalkah Glukosamin dan Khondroitin Sulfat itu ?
Dari penjelasan di atas, glukosamin berasal dari kulit udang dan kepiting. Udang jelas Halal, kepiting berdasarkan Sidang Komisi Fatwa MUI telah difatwakan Halal. Dengan demikian dari segi bahan cukup aman bagi konsumen muslim.

Khondroitin sulfat berasal dari trachea (tenggorokan) tulang rawan hewan; sehingga kehalalannya perlu kajian lebih lanjut. Bila berasal dari hewan haram semisal babi, jelas haram. Bila berasal dari hewan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi ummat Islam, seperti dari trachea sapi, perlu kajian lebih lanjut, antara lain bagaimana proses penyembelihannya?

Penggunaan dan efek samping
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa penderita osteoarthritis (radang sendi) ringan sampai cukup parah, bila mengkonsumsi suplemen makanan yang mengandung glukosamin dan khondroitin sulfat, merasakan pengurangan rasa sakit dari penyakitnya.

Pengurangan rasa sakit tersebut sebanding dengan pengobatan dengan obat-obat anti inflamasi non steroid seperti aspirin dan ibuprofen. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa suplemen makanan tersebut mungkin juga mengurangi kerusakan tulang rawan dari penderita osteaothritis.

Oleh karena tidak terdapat peraturan untuk suplemen makanan, kualitas dan dosis dari penggunaan glukosamin dan khondroitin sulfat mungkin bervariasi. Bila kita memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen tersebut, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Dosis yang telah dipakai dalam beberapa penelitian adalah 1500 mg per hari untuk glukosamin dan 1200 mg per hari untuk khondroitin sulfat.

Efek samping yang umum dari penggunaan bahan-bahan tersebut adalah meningkatkan pembentukan gas di usus halus dan melunakkan feses. Oleh karena glukosamin adalah gula amina, maka penderita diabetes harus lebih sering memeriksakan kadar gula darahnya bila mengkonsumsi suplemen makanan atau produk susu olahan yang mengandung bahan tersebut.

Bila alergi pada kerang-kerangan, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengkonsumsi glukosamin yang berasal dari udang dan kepiting. Walaupun dalam banyak kasus, alergi disebabkan oleh protein yang terkandung dalam kerang-kerangan, bukan oleh khitin yang merupakan sumber glukosamin.

Bila akan mengkonsumsi khondroitin sulfat sebagai tambahan pada pengobatan pengenceran darah atau terapi aspirin harian, maka harus sering memeriksa kadar laju endap darahnya. Suplemen ini strukturnya sama dengan obat pengencer darah (heparin), dan kombinasi dari obat-obat tersebut bisa menyebabkan pendarahan pada banyak orang .

Dengan demikian masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk memperkuat keamanan dan keefektifan mengkonsumsi suplemen makanan atau produk-produk susu olahan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Di samping itu dari segi kehalalan masih perlu pula dikaji, apakah sumber glukosamin dan khondroitin tersebut berasal dari bahan-bahan yang halal ataukah tidak. Sangat disayangkan, jika tujuan awalnya ingin menambah suplemen makanan, ternyata berasal dari yang haram.

[sumber:halalguide.com]
Dr Anna P Roswiem, Auditor LPPOM MUI dan Staf Pengajar pada Departemen Biokimia, FMIPA IPB.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes