Kamis, 07 Juli 2011

Yuk, Cermati Kehalalan Kopi!


 

Siapa yang tak kenal kopi? Minuman yang satu ini hampir disukai oleh segala kalangan baik tua dan muda di seluruh dunia. Jika melihat asal bahan, cara pengolahan dan penyajiannya, apakah kita perlu memperhatikan dan memastikan kehalalan kopi?

Bentuk kopi yang paling umum dan sederhana adalah kopi murni. Jenis kopi ini diolah dari biji kopi yang disangrai dan dihaluskan. Kopi murni yang terbuat dari 100 persen biji kopi pilihan tentunya tidak perlu diragukan kehalalannya, karena tidak menggunakan bahan tambahan apapun. Tetapi, kopi berkualitas ini biasanya dijual dengan harga yang mahal.

Nah, untuk mengakali harga yang tinggi tersebut produsen kopi biasanya mencampur dengan bahan lain dalam proses penyangraian. Bahan yang umumnya menjadi bahan pencampur adalah biji jagung. Hal tersebut otomatis mengurangi kekuatan dan rasa aroma kopi, sehingga bahan penambah rasa dan aroma (flavor) sering digunakan untuk memperbaiki kualitas kopi.

Penggunaan flavor ini menjadi titik kritis kehalalan yang perlu diperhatikan. Sebab flavor kopi sendiri dapat terdiri dari puluhan bahkan ratusan bahan penyusun yang perlu dicermati kehalalannya.

Proses pengolahan kopi juga dapat dilanjutkan lebih jauh. Caranya dengan mengekstrak bubuk kopi dan air melalui teknik pengeringan tertentu sehingga dihasilkan kopi murni instant. Kopi instant ini biasanya dikemas untuk siap minum yang dikenal dengan istilah coffee mix.

Pada coffee mix bahan campuran yang paling umum digunakan adalah krimer yang dikenal dengan non-dairy creamer. Krimer tersebut tidak terbuat dari susu melainkan dari tepung sirup jagung, minyak nabati dan kaseinat dengan bahan tambahan berupa bahan pengemulsi, anti kempal, dan bahan pewarna. Beberapa bahan sudah jelas kehalalannya, tetapi cara pengolahannya tetap harus diperhatikan untuk menghindari adanya pengunaan bahan penolong yang tidak halal.

Salah satunya adalah bahan pengemulsi karena bisa merupakan turunan bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Anti kempal yang digunakan merupakan bahan sintetik kimia. Adapun bahan pewarnanya bisa menggunakan bahan alami ataupun pewarna sintetik. Bahan pewarna alami meski berasal dari tumbuhan perlu diperhatikan bahan pengekstrak ataupun pencampurnya.

Selain krimer, bahan-bahan alami seperti jahe dan ginseng yang dipercaya dapat memberikan khasiat tertentu semakin populer digunakan. Kini coffee mix pun banyak dijual dalam berbagai rasa, seperti rasa vanilla, moca, toffee atau capuccino.

Cita rasa tersebut pastinya didapatkan dengan cara menambahkan satu atau beberapa jenis flavor tertentu disamping pada umumnya menggunakan flavor kopi. Oleh karena itu penambahan flavor pada kopi merupakan titik kritis yang akan mempengaruhi kehalalan kopi.

Ternyata penambahan berbagai bahan dalam minuman kopi dengan tujuan membuat berbagai variasi baru dapat menyebabkan status kopi yang asal mulanya halal menjadi subhat. Oleh karena itu konsumen perlu berhati-hati dalam memilih kopi.

[sumber:detikfood.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes