Selasa, 09 Agustus 2011

Semakin Meluas, Industri Halal Merambah Makanan Sehat


COLOMBO, Sri Lanka - Salah satu dari penyebab utama pengaruh tingginya penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke adalah terlalu banyak makan. Aspek kesehatan dan mengkonsumsi makanan sehat telah menjadi perhatian industri makanan Halal dan juga beberapa perusahaan internasional besar yang telah menunjukkan perhatian yang besar.

Konferensi dan Pameran Halal kedua, Halal Expo 2011 diadakan di Colombo, Sri Lanka pekan lalu dan meliputi keseluruhan industri dan perusahaan Halal dan individu dari sektor seperti makanan dan minuman, Perbankan dan keuangan, perjalanan dan pariwisata Islami, pendidikan dan gaya hidup terwakili di dalam acara pertama yang pernah ada di Sri Lanka.

Sebelum pembukaan pameran, sebuah penjelasan pers diadakan dan setelah penjelasan tersebut, Fazal Bahardeen, CEO, Crestentrating Ltd, seorang pemimpin pasar global makanan Halal untuk industri perjalanan, mengatakan kepada kantor berita Business Times bahwa apa yang industri tersebut lirik pada dasarnya adalah makanan sehat Halal. Ia mengatakan bahwa di Islam ada sebuah tempat yang sangat penting untuk makanan namun ia mengatakan bahwa apa yang terjadi adalah orang-orang terlalu banyak makan. Saran dari Nabi, dari sebuah sudut pandang Islami, mengatakan bahwa, perut seharusnya terisi dengan sepertiga makanan padat, sepertiga air, dan sepertiga lainnya adalah udara.

Ia mengatakan bahwa apa yang mereka berusaha lakukan adalah mendorong banyak perusahaan tidak hanya untuk mengajukan makanan Halal namun juga untuk melebihinya dan untuk mendidik para konsumen apa itu makanan yang baik untuk kesehatan dan apa yang buruk. Ia mengatakan bahwa pada faktanya beberapa perusahaan besar mempertimbangkan untuk membuat produk mereka menjadi lebih sadar akan makanan sehat, namun itu adalah sebuah tantangan utama karena semua orang cenderung untuk makan lebih banyak dari yang seharusnya.

Selama penjelasan singkat pers tersebut, Bahardeen mengatakan bahwa untuk industri Halal selama 12 bulan terakhir secara istimewa berkedudukan penting dan mengatakan bahwa pariwisata Halal sekarang telah menjadi sebuah industri multi milyar dolar dan Timur Tengah menunjukkan pertumbuhan yang paling tinggi di antara semua segmen pasar. Ia mengatakan bahwa jika pelancong kaya menghabiskan US$ 1.000 per hari, para pelancorng Timur Tengah akan menghabiskan US$ 1.500 atau lebih.

Ia mengatakan bahwa negara-negara dan perusahaan besar di seluruh dunia telah menunjukkan ketertarikan yang besar dalam memfokuskan perhatian mereka pada pasar Islami, dalam menyesuaikan bisnis dan layanan mereka untuk mensejajarkan dengan gaya hidup Muslim di semua daerah, makanan, perbankan, pendidikan, dan perjalanan, dan lainnya.

Ia menagatakan bahwa media telah mulai membicarakan tentang industri Halal semakin meningkat dan hal ini merubah dinamika industri tersebut dan Google telah menciptakan sebuah pencari untuk Halal dan akan diperluas dalam satu tahun ke depan. Ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mencari seberapa baiknya produk mereka dijadikan target untuk pasar Islam.

Ia mengatakan bahwa sekarang Halal melebihi makanan dan perbankan dan sebenarnya adalah gaya hidup Muslim dan mengatakan bahwa pasar Islam dipertimbangkan dengan serius, mewakili 23 persen dari populasi dunia yang adalah Muslim. Ada 1,59 milyar Muslim di seluruh dunia dan pertumbuhan mereka akan berlipat ganda dalam 20 sampai 30 tahun ke depan, pertumbuhan tersebut diperkirakan 26,4 persen melebihi populasi dunia.

Kebutuhan dari populasi tersebut seharusnya dipertimbangkan. Hal-hal seperti fasilitas media, Informasi teknologi, logistik, pasar keuangan dan nilai pada apa yang komunitas harus akui dan solusi integrasi harus ditemukan. Pasar makanan Halal adalah US$650 milyar melebihi angka dunia US$1,2 triliun pada tahun 2010 dan konsumsi oleh Muslim akan menjadi seperlima dari pasar makanan dunia dan oleh karenanya harus mengubah strategi mereka.

Ia mengatakan bahwa Sri Lanka juga memiliki potensi untuk sebuah pusat Asia Selatan dalam bidang ini dan mengatakan bahwa negara seperti Thailand, Hong Kong dan Asutralia sekarang memikat turis-turis Arab yang membentuk sebuah segmen bisnis yang besar. Sri Lanka seharusnya mengambil isyarat dari negara seperti itu, ia mengatakan, AHM, Senior Menteri untuk urusan perkotaan mengumumkan terbuka Pameran Halal – Halal Expo 2011.


[sumber:suaramedia.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes